Eksplorasi Sumur WMA-1 Berbiaya Rp 150 Miliar

oleh -
TINJAU LOKASI : Wabup Meninjau Langsung Lokasi Pemboran Eskplorasi Sumur Migas Jegulo

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Sumur eksplorasi West Mudi A (WMA)-1 di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban Rabu (11/09/2019) mulai tajak.

Pengeboran pertama itu dihadiri Wakil Bupati TubanNoor Nahar Hussein, M.Si. Kegiatan yang dirangkai dengan doa bersama itu juga dihadiri anggota Forkopimda Tuban.

Selain itu, Direktur Eksplorasi PHE Tuban East Java, perwakilan SKK Migas Jabanusa, sejumlah pimpinan OPD terkait,  Camat dan warga Jegulo juga hadir di lokasi.

Direktur Eksplorasi PHE Tuban East Java, Abdul Mutalib Masda mengungkapkan, sumur eksplorasi WMA-1 itu memiliki luas area mencapai 3 hektare.

Sumur akan dioperasikan selama selama 62 hari. Dengan rincian 35 hari drilling dan 27 hari completion.

‘’Selama proses tersebut, total pekerja yang terserap 150 orang dengan komposisi 80 persen tenaga lokal. Ini menjadi komitmen Pertamina dalam rangka melibatkan masyarakat,’’ ujarnya.

Abdul Mutalib menambahkan, proyek nasional itu dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar.

Dalam  operasinya, mengutamakan keselamatan kerja berstandar HSSE program. Diperkirakan sumur tersebut akan mampu menghasilkan 18,37 ribu barel minyak.

Tidak hanya itu, kata dia, Pertamina melalui sejumlah anak perusahaannya berkomitmen untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan energi dan migas bagi bangsa Indonesia.

“Di antara lokasi yang dikembangkan, Kabupaten Tuban terpilih menjadi lokasi prioritas,’’ katanya.

Sementara wabup menyampaikan pengeboran migas di Desa Jegulo itu merupakan proyek nasional untuk mendukung produksi migas Indonesia.

Selain itu, juga untuk menekan jumlah impor bahan bakar migas dari luar negeri. Sehingga perlu dukungan dari masyarakat dan pengamanan khusus.

‘’Kita semua harus mendukung suksesnya proyek nasional ini di Kabupaten Tuban ini,” ungkapnya.

Wabup menyatakan, keberadaan industri migas menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tuban, khusus warga sekitar proyek. Selain dapat menyerap tenaga kerja lokal, juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Pemkab Tuban mendorong pihak PHE untuk merekrut tenaga kerja lokal sebanyak mungkin,’’ tandasnya.(wie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *