BLORA
Penulis: Supriyanto
Lenterakata.com – Rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan penanggulangan bencana di gelar Selasa (14/01/2020) di Kantor BPBD Blora. Rapat dipimpin Bupati Blora Djoko Nugroho dan diikuti seluruh Forkompinda, seluruh kepala OPD, Camat dan instansi terkait.
Selain rapat, dalam kegiatan tersebut juga digelar sarana dan prasarana tanggap bencana alam dari seluruh stake holder. Seperti dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, PMI serta Tagana.
Seusai apel, Bupati Djoko Nugroho mengecek sarana dan prasarana penanggulangan bencana alam yang telah disiapkan tersebut. Bupati didampingi Dandim 0721 Letkol Infanteri Mahmudi, Wakapolres Kompol M.Samdani, Danyon 410/Alugoro Letkol Infanteri Loka Jaya.
Kepala BPBD Blora Hadi Praseno mengatakan, ada intruksi dari pemerintah pusat melalui bupati bahwa seluruh stake holder harus siap untuk antisipasi bencana.
“Menjelang musim hujan yang intensitasnya makin meningkat, kita mengadakan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Kabupaten Blora yang paling rawan adalah sekitar daerah aliran sungai Bengawan Solo dan sungai Wulung Randublatung, ujarnya.
Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika suatu saat terjadi bencana alam.
“Himbauan masyarakat di sekitar sungai, agar waspada banjir, dan yang di pegunungan agar waspada tanah longsor,” tambah Hadi.
Sementara Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kabag Ops Kompol Zuwono mengungkapkan, Polres Blora beserta jajaran mendukung penuh penanggulangan bencana alam di Blora.
“Penanggulangan bencana adalah tugas kita bersama,’’ katanya.(wie)
