TPQ, Madin dan Pesantren Harus Taati Protokol Kesehatan

oleh -
PENYULUHAN : Kepala Kemenag Tuban Sahid Memberi Penyuluhan Soal Protokol Kesehatan

TUBAN

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Taman Pendidikan Alquran (TPQ) madrasah diniyah (madin) dan pesantren harus tahu dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemic. Karena itu pemkab dan Kemenag gencar memebrikan sosialisasi.

Kegiatan sudah berjalan beberapa hari dan terakhir pada Rabu (12/08/2020), bertempat di Pesantren Darul Ulum Kecamatan Widang.

Meski proses pembelajaran di TPQ, madin dan pesantren sudah dibuka, namun protokol kesehatan harus selalu ditegakkan dengan ketat.

Menurut Kakankemenag Tuban, Sahid, protokol kesehatan yang dimaksud yakni kebiasaan baru yang harus dilaksanakan selama belajar. Selama pembelajaran, seluruh kegiatan harus berpedoman pada juknis (petunjuk teknis) yang ada dalam Surat Edaran (SE) Bupati Tuban.

Isinya tentang SOP Penyelenggaraan Pembelajaran Madin, TPQ, dan sejenisnya serta kegiatan rutin keagamaan dalam masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban.

“Seperti santri harus sudah berwudhu dari rumah, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,’’ ujarnya.

Selain itu, kata Sahid, selalu meningkatkan imunitas, menjaga jarak aman dengan teman lainnya. Selain para murid, TPQ dan madin juga harus menyediakan tempat cuci tangan, memberikan titik physical distanding, serta harus bisa mengatur tempat dan durasi pembelajaran antara murid satu dengan yang lainnya.

‘’Sosialiasi dilakukan dalam upaya memberikan pemahaman dan menyiagakan santri-santri tangguh menghadapi era adaptasi kebiasaan baru,’’ tambah pria asal Gresik ini.

Kakankemenag juga menyampaikan standart operasional prosedur (SOP). Di antaranya kewajiban santri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Wajib memakai masker, menghindari kerumunan dan tidak bersalaman dengan orang lain.

“Memperbanyak makan ikan dan sayur serta buah-buahan, minum air putih hangat dan mengkonsumsi vitamin C. Membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Pemda Tuban, Eko Yulianto menambahi kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman, mendorong adanya pesantren tangguh yang mampu mengatasi penyebaran Covid-19 secara mandiri. Juga membentuk penanganan Gugas Covid-19. (lai/wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.