Usai Dikunjungi Wantimpres, Kabupaten Tuban Siap Jadi Pilot Project Pertanian

oleh -
KE TUBAN : Pak Dhe Karwo saat Berkunjung ke Kabupaten Tuban

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Dr. H. Soekarwo, SH., M.Hum., Selasa (05/09/2023) berkunjung ke Kabupaten Tuban. Pakde Karwo sapaan Soekarwo beserta rombongan diterima di rumah dinas Bupati Tuban kompleks Pendapa Kridha Manunggal Tuban. Pak Dhe Karwo mengunjungi lahan pertanian jagung dan kedelai di Kecamatan Jenu.

Selain itu, juga dilakukan diskusi perihal optimalisasi lahan pertanian jagung dan kedelai di Kabupaten Tuban. Hadir pula jajaran Forkopimda Tuban, pimpinan OPD terkait, KTNA Tuban, dan perwakilan Asosiasi Petani di Kabupaten Tuban.

Soekarwo mengungkapkan kunjungan kerja di Kabupaten Tuban sebagai langkah dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional. Saat ini kebutuhan pangan berupa padi, jagung, maupun gandum masih cukup tinggi.

Di samping itu, ancaman perubahan iklim global menyebabkan permasalahan ketersediaan pangan harus diantisipasi semua pihak.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2021, Jawa Timur merupakan penghasil jagung terbesar di Indonesia. Produksi jagung di Jawa Timur menghasilkan 5,37 juta ton jagung dengan luas lahan mencapai 1,19 juta hektar.

Kabupaten Tuban merupakan produsen jagung terbesar di Provinsi Jawa Timur yang hampir tak terkalahkan dengan daerah lainnya bahkan menjadi pasokan jagung nasional.

“Kabupaten Tuban memiliki potensi jagung dan kedelai yang harus dimaksimalkan,” ungkapnya. Mengingat kebutuhan jagung dan kedelai nasional masih tinggi. Kondisi ini harus mampu ditangkap Pemkab Tuban.

Pakde Karwo memberikan apresiasi kepada Pemkab dan masyarakat Tuban yang terus mengoptimalkan potensi pertanian dengan menggunakan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik akan mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjaga keberlanjutan lahan tanam.

Mantan Gubernur Jawa Timur ini menambahkan pemerintah harus hadir menjawab kebutuhan masyarakat. Ketahanan pangan menjadi kebutuhan primer yang mutlak harus diwujudkan. Potensi pangan di Kabupaten Tuban harus digenjot mulai dari hulu hingga hilirnya. Perencanaan program harus disusun secara berkesinambungan dengan melibatkan tiap elemen.

Ibarat gayung bersambut, Mas Lindra sapaan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyatakan Kabupaten Tuban siap menjadi lokasi pilot project optimalisasi lahan pertanian. Pengembangan program tersebut diharapkan tidak setengah-setengah dan hendaknya disokong berbagai kementerian yang bersinergi dengan Pemkab Tuban.

Menurutnya, kebijakan yang dikelola lintas sektoral akan membuahkan hasil yang komprehensif dan dapat dirasakan masyarakat.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam memaksimalkan potensi pertanian, baik jagung, padi, maupun kedelai,” katanya.

Mas Lindra menyatakan pada tahun 2021, produksi jagung Kabupaten Tuban mencapai 758.213 ton dari total luas panen 134.215 Ha. Bahkan, terjadi peningkatan pada tahun 2022 sebesar 774.322 ton dari luas panen 137.121 Ha.

Kecamatan dengan produksi jagung tertinggi 2022 yaitu Kecamatan Kerek dengan produksi mencapai 121.638 ton dengan luasan lahan mencapai 19.500 Ha. Sedangkan kecamatan Jenu mampu memproduksi jagung sebesar 50.108 dengan luasan lahan mencapai 7.248 Ha.

Pemkab Tuban juga mengembangkan program Sekolah Petani Usaha Tani Berbasis Agribisnis (SPUBA). Program yang dijalankan di sejumlah kecamatan tersebut mencakup pembuatan pupuk organik padat dan cair, pembuatan herbisida, pengendalian hama penyakit, penanganan pasca panen, pengolahan jagung, jejaring dan kemitraan usaha tani jagung, dan pembiayaan petani jagung.

Mas Lindra menambahkan petani di kabupaten Tuban perlahan mulai beralih menggunakan pupuk organik. Selain meningkatkan produksi pertanian, juga menjaga kesuburan tanah. Dengan demikian lahan pertanian dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan dengan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan melimpah.

Setelah dari Pendapa Kridha Manunggal, Pak De Karwo dan rombongan berkesempatan meninjau langsung ladang jagung di Desa Remen Kecamatan Jenu. Disini dilaksanakan dialog dengan petani, simolis panen jagung dan melihat display produk jagung Kabupaten Tuban.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *