*12 Korban selamat, 7 korban belum ditemukan
TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Riyadi mendatangi lokasi perahu tenggelam di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban Jawa Timur. Sementara hari ini, Kamis (4/11/2021) Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta juga dikabarkan bakal turun ke lokasi kecelakaan air tersebut.
Bupati dan Wabup memantau langsung pelaksanaan pencarian korban. Sebab, sampai saat ini jumlah korban masih belum pasti. Sebab, tidak ada manifes atau daftar penumpang dalam perahu penyeberangan tersebut. jumlah korban hanya berdasarkan perkiraan korban dan jurun mudi perahu yang selamat.
Sampai hari kedua, dipastikan 12 penumpang selamat. Tiga di antara penumpang yang selamat itu adalah anak-anak.
Pencarian korban yang dilakukan oleh tim BPBD Tuban dan Bojonegoro, Tim SAR Gabungan , TNI dan Polri, juga relawan serta dibantu warga, menyisir hingga 4,5 kilometer dari lokasi tenggelamnya perahu. Bahkan kemudian lokasi pencarian diperlebar menjadi radius 9 kilometer dari lokasi perahu tenggelam.
Berdasarkan data dari Kalaksa BPBD Tuban Yudi Irwanto, korban selamat berjumlah 12 orang. Yakni Mujianto (30) Asal Sale Rembang Jawa Tengah, Arif Dwi (39) asal Rengel, Budi (24) asal Ngadirejo Rengel dan Nofi Andi Susanto (29) asal Kelurahan Sidorejo Kecamatan Tuban.
Kemudian Tasmiatun Nikmah (33) asal Maibit Rengel, Abdul Hadi (9) asal Maibit Rengel, Abdullah Yantim (3) asal Maibit Rengel, Tarmuji (56) asal Desa Rengel, Hafis (4) asal Kanor Bojonegoro dan Mardiani (62) asal Kanor Bojonegoro. Kemudian Adit (3) dan Aat (7) asal Maibit dan Rengel. Satu atasnama Budi 24 Asal Ngadirejo, harus dilarikan ke RSUD dr. R Koesma tuban karena mengalami sesak nafas.
Sedangkan, dugaan sementara korban yang masih dalam pencarian masih 7 orang yaini Toro (41) asal Wonokerto Sale Rembang, Basori (37) asal Maibit Rengel, Kasian (65) asal Kanor Bojonegoro, Erma Fitriani (27) aasal Kanor Bojonegoro, Dian Purnama (27) asal Kanor Bojonegopro, Sutri (60) asal Maibit Rengel, dan Hajir ( 45) asal Maybit Rengel.
Bupati Halindra menyampaikan pencarian dengan melakukan penyusuran akan terus diperluas hingga korban ditemukan. Mas Lindra juga mengimbau kepada masyarakat terutama keluarga korban yang belum ditemukan, untuk terus berkomunikasi dengan tim dilapangan dan mendatangi posko.
“Tim juga telah menyediakan posko informasi yang di update secara real time,” ungkapnya.
Terkait dengan kendala yang dialami tim petugas dalam proses pencarian, Mas Bupati menjelaskan, untuk melakukan penyelaman belum memungkinkan karena arus sungai sangat deras.
“Saya meminta doa kepada seluruh masyarakat agar seluruh korban bisa ditemukan dan selamat,” tuturnya Mas Bupati.
Mas Bupati juga berharap, jembatan Kanor – Rengel (KARE) cepat selesai dikerjakan, agar masyarakat dari dua kecamatan ini tidak lagi harus menyeberang sungai menggunakan perahu tradisional.
“Semoga pengerjaan cepat selesai, agar kejadian serupa tidak terjadi,” harapnya.(*)
