Hilal Belum Wujud, Puasa Genap 30 Hari

oleh -
BELUM WUJUD : Pelaksanaan Rukyatul Hilal oleh Kemenag Tuban

TUBAN

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriah oleh Kemenag Tuban dan Tim Badan Hisab Rukyat digelar Jumat (22/5/2020). Pemantauan dilakukan di menara Rukyatul Hilal Desa Banyuurip Kecamatan Senori.

Karena digelar di tengah pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, pemantauan dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19. Kakankemenag Tuban, Sahid menuturkan.  karena dalam situasi pandemi Corona, rukyatul hilal yang dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kemenag Tuban dan Tim BHR  dalam melakukan pemantauan hilal  dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

Protokol kesehatan dalam pelaksanaan rukyatul hilal di antaranya, lokasi rukyatul hilal harus disemprot dengan disinfektan terlebih dahulu. Juga dilengkapi titik-titik fasilitas cuci tangan, sabun dan atau hand sanitizer.

Jumlah petugas dan undangan di lokasi rukyat hilal dibatasi dan seluruh yang hadir harus dilap dengan kain yang telah dibasahi cairan sabun.

Sahid menjelaskan, pengamatan hilal penentuan awal bulan sabit dalam kalender islam memiliki ketetapan hukum fardhu kifayah untuk umat. Analoginya apabila  dalam sebuah negeri tidak ada yang melaksanakan rukyatul hilal, maka siapapun umat muslim yang berada di negeri tersebut akan menyandang dosa.

“Tim BHR Kemenag Tuban melaksanakan rukyatul hilal untuk menggugurkan fardhu kifayah dari ketetapan hukum tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Penyelenggara Syariah, Mashari, menyampaikan data hisab awal bulan Syawal 1441 H berdasarkan data Ephemeris Almanac Yaqiniyah V.2000 adalah sebagai berikut, ijtima’ akhir bulan Ramadan 1441 H.

Hari  Sabtu Wage tanggal: 23 Mei 2020, Pukul : 00. 38. 43 (LMT). Sedang data rukyat  hari Jum’at Pon tanggal : 22 Mei 2020; sunset : 17 : 25 : 16, moonset : 17 : 11 : 44, sun’s declination 20° 31′ 01”.

Moon’s declination : 17° 10′ 58”,  sun’n ascension : 59° 41′ 06”, moon’n ascension : 56° 45′ 11” sun’n azimuth : 290° 30′ 10”, moon’s azimuth : 286° 52′ 05”. Sementara posisi hilal di selatan matahari sejauh  03° 38′ 05”.

Keadaan hilal miring ke selatan, umur hilal dari ijtima’-sunset adalah  hilal belum wujud, illumination hilal  0.14 persen. Nurul hilal  0 jari, sudut elongasi sun-moon : 04°20’15”. Dan arah terbenam hilal  287° 12′ 01”, akhir rukyat : 17 : 11 : 44.

Tamu yang diundang untuk menyaksikan rukyatul hilal adalah Ketua MUI, Ketua PA, Kapolres dan pemkab. Selain itu perwakilan NU dan  Muhammadiyah, Forkopimca Senori, Kepala KUA terkait, pimpinan pesantren, PT. Pertamina Kawengan dan pemdes Senori.

Acara di awali dengan pembacaan hasil hisab dari beberapa metode hisab oleh tim BHR, Nurpuat. Pembacaan doa oleh KH. Chusnan Dimyati dan pembacaan hasil hisab rukyat oleh Muhsin, hakim dari Pengadilan Agama Kabupaten Tuban.

Hasilnya bulan tidak terlihat hilal lebih dulu terbenam dari pada matahari. Biasanya, apabila saat dirukyat hilal belum wujud, maka puasa Ramadan digenapkan 30 hari. Sehingga Lebaran jatuh pada hari Minggu 24 Mei 2020.(lai/wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.