TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Sejak Kamis (15/4/2021) sore kabar terbakarnya kapal nelayan Bintang Jaya Mandiri mulai tersiar di kalangan wartawan di Kabupaten Tuban. Posisi terbakarnya kapal yang tersebut berada di peraitan Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Bangka Belitung.
Beruntung, saat itu melintas kapal Master (MT) Queen Majesty yang dalam perjalanan dari Singapura menuju ke Indonesia. Kapal besar ini tujuan sandarnya di terminal khusus TBBM di kawasan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Awak kapal ini melihat kepulan asap membumbung tinggi dari tengah laut. Hanya, kapal ini tidak bisa terlaly dekat karena api dari kapal Bintang Jaya Mandiri yang terbakar terus berkobar. Sehingga upaya menolong korban membutuhkan waktu cukup lama.
Awak kapal Queen Majesty berhasil mengevakuasi 16 awak kapal yang terbakar tersebut. Sebagian besar mereka berasal dari Tasikmalaya dan Subang Jawa Barat serta Brebes, Jawa Tengah. Setelah ditolong, 16 awak kapal tersebut dibawa berlayar menuju ke pelabuhan di Kabupaten Tuban.
“Kedatangan Kapal Master (MT) Queen Majesty kami perkirakan pukul 10.00 WIB, Jumat siang ini,’’ ujar Humas Kantor UPP Kelas III Brondong, Boby Mulya Kusuma saar dikonfirmasi wartawan.
Boby menyebut, semula 16 nelayan yang kapalnya terbakar itu terombang ambing di Laut Jawa, Bangka Belitung setelah kapalnya Motor Bintang Jaya Mandiri terbakar. Berdasarkan hasil komunikasi dengan awak kapal MT. Queen Majesty, kapal ini tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 13.30 Wib, Kamis (15/4/2021).
“Lalu para nelayan itu dievakuasi mulai pukul 13.35 WIB dan selesai pada pukul 15.00 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan ke pelabuhan tujuan TBBM Tuban,” jelas Boby.
Lokasi terbakarnya kapal nelayan tersebut, lanjut dia, di Laut Jawa Lintang ; 04-14-60 S / Bujur ; 108-38-36 T. Penyebab terbakarnya kapal saat kepala kamar mesin kapal menyalakan mesin generator. Tiba-tiba terjadi percikan api yang kemudian merembet ke bagian lain dan menyebabkan kebakaran di kamar mesin.
Boby menambahkan besok Jumat (16/4) siang ini, tim akan mengevakuasi menggunakan Tug Boat milik Pertamina. Para nelayan yang diselamatkan itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Boby menyebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak karantina kesehatan pelabuhan Tuban dan juga medis TPPI.
Para nelayan yang diselamatkan itu di antaranya Ramin, Nono Cahyono, Sugeng Apriana, Agus Gunawan, Rasvadi, Candra Suraya, Dede Sumantri, Didi, Agus, Sarma, Saeful, Caswanto semua berasal dari Tasikmalaya.
Lalu yang dari Subang, Rio Prabowo. Sedangkan yang berasal dari Brebes adalah Supriyanto, Jaenal dan Slamet Sanuri.(*)
