Kualitas Kurang Bagus, Beras untuk BPNT Dikembalikan

oleh -
PERIKSA : Tim Memeriksa Beras yang Akan Dibagikan untuk BPNT. Beras Dikembalikan Jika Kualuitasnya Tak Sesuai

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Pengawasan terhadap beras untuk bantuan pangan nontunai (BPNT) semakin ketat. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban melibatkan banyak pihak untuk mengawasi.

Hal itu dilakukan agar beras yang dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) kualitasnya memenuhi syarat. Sebab, sebelumnya pernah ditemukan beras yang diberikan ke KPM berkualitas buruk.

Jika beras yang akan diberikan kepada KPM itu tak memenuhi syarat atau kualitasnya buruk,  tim pengawas menolak dan mengembalikan beras tersebut. Tim terdiri dari perwakilan Dinso P3A, pendamping program sosial, perwakilan kecamatan, Koramil, Polsek dan lainnya.

Hal itu seperti yang terjadi di Kecamatan Jenu, Kamis (28/5/2020). Tim menolak beras yang akan dibagikan ke KPM di Kecamatan Jenu. Rencananya ada 4 truk yang datang, atau total 30 ton lebih beras yang datang. Itu sesuai dengan kebutuhan untuk BPNT di Kecamatan Jenu.

Sebelum beras datang, tim sudah siap di kantor Kecamatan Jenu. Mereka juga sudah siap dengan alat khusus untuk melihat kondisi beras dalam karung. Tim ini juga membawa contoh beras yang sesuai dengan standar beras BPNT.

Pertama dua truk yang datang. Tim yang terdiri dari perwakilan Dinsos P3A Kasiyatiningsih, Kasi Trantib Kecamatan Jenu Wismayono serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Jenu mengecek kondisi beras. Mereka didampingi oleh pendamping program sosial untuk Kecamatan Jenu serta perwakilan dari pemasok beras (supplier).

Truk pertama yang diperiksa beras masih lumayan bagus, Meski tidak seputih contoh beras yang dibawa tim, namun sebenarnya tim mau menerima. Namun kepada pengirim, tim minta kualitasnya ditingkatkan.

Pada truk kedua, beras yang diangkut kualitasnya lebih parah. Beras masih terlihat kurang bersih dan warnanya kusam. Tahu kondisi ini, tim sepakat menolak beras itu. Bahkan, beras di truk pertama yang sebenarnya bisa diterima juga ikut ditolak.

‘’Berasnya sebenarnya sudah lumayan. Patahannya sedikit, hanya kurang bersih dan agak kusam. Butuh dibersihkan lagi agar lebih cerah,’’ ujar Kasiyatiningsih.

Perempuan yang juga Koordinator Daerah (Korda) program BPNT ini menegaskan, beras untuk Jenu yang dikirim dikembalikan dan harus diganti. Sehingga, KPM menerima beras yang benar-benar sesuai dengan standar yang ditentukan.

‘’Suplier harus mengganti, terserah kapan siapnya, nanti kita periksa lagi sebelum dibagikan,’’ katanya.

Sementara Muhimudin, supplier beras untuk Kecamatan Jenu membenarkan kalau beras yang dia kirim dikembalikan oleh tim. Dia mengatakan, perjanjiannya memang demikian. Jika beras tak sesuai, supplier siap mengganti.

‘’Saya juga ada di lokasi saat pemeriksaan. Kita siap mengganti karena berasnya dianggap belum sesuai. Klausul kontraknya memang begitu, jadi tidak ada masalah,’’ tandasnya.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.