Mereka yang Datang Pelantikan dengan Cara Berbeda

oleh -
SAPA WARGA : Ketua DPRD Tuban Ngontel dari Rumah untuk Datang ke Pelantikan

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Bagi 50 orang anggota DPRD Kabupaten Tuban yang Sabtu (24/8/2019) dilantik, hari ini adalahj hari yang istimewa.

Anggota DPRD yang kembali terpilih pun berbunga-bunga. Terlebih pada pendatang baru atau calon legislatif yang terpilih menjadi wakil rakyat. Pelantikan adalah hal yang dinanti-nanti.

Tak heran, dandanan maksimal mereka tampilkan. Di hari yang istimewa ini, harus tampil istimewa, begitu mungkin yang ada di benak mereka.

Namun, ada dua orang yang berbeda. Mereka datang ke gedung DPRD untuk dilantik dengan cara yang tak bisa. Tentu, kedatangan dengan cara tidak lumrah itu menjadi perhatian.

Yang pertama adalah Ketua DPRD Miyadi. Wakil rakyat dari PKB ini datang ke gedung DPRD dengan ngontel. Sebuah sepeda sport dia tunggangi untuk menghadiri pelantikan.

Pakaian resmi dikenakan. Jas, dasi, sepatu pantofel dan kopiah hitam yang menjadi ciri khasnya tak ketinggalan.

Kayuhan pedalnya membelah keramaian dari Wahidin Sudiro Husodo sebelum sampai ke gedung DPRD. Dasi hijau yang dijapit penjepit dasi warna emas berkibar-kibar ditiup angin.

Selama dalam perjalanan, tangannya tak henti-hentinya melambai, menyapa warga di sepanjang perjalanan. Senyum terus merekah dari bibirnya.

‘’Saya sudah niati untuk ngontel dari rumah pagi ini,’’ ujarnya saat ditanya alasan ngontelnya.

Memang, jaraknya rumahnya tak begitu jauh dari gedung DPRD. Hanya, sekitar dua kilometer (KM). Hanya, jika pagi jalanan yang dilewatinya menjadi salah satu jalur terpadat di Kota Tuban.

‘’Sudah biasa naik mobil atau motor, jadi sekali-kali ngontel,’’ tambahnya.

Selain itu, kata bapak tiga anak ini, ngontel mengingatkan dia pada kisah hidupnya yang berasal warga kalangan bawah.

Hidup sebagai masyarakat kecil membuatnya harus bekerja keras untuk mencapai seperti yang dia genggam hari ini. Karena itu, dia tidak akan melupakan tugasnya sebagai wakil rakyat.

‘’Akan saya berikan pengabdian terbaik untuk rakyat,’’ katanya.

Ngontel menurutnya simbol dari kerja keras, serius, fokus dan sungguh-sungguh. Sebab, sepeda bisa berjalan karena ada kayuhan yang terus menerus dilakukan.

Fokus untuk menuntun stang sepeda agar terus berjalan sesuai jalurnya. Fokus mengendalika sepeda agar tidak roboh. Terus mengayuh agar terus berjalan. Sehingga untuk sampai tujuan dibutuhkan kerjasama dan gerakan yang seirama dari seluruh komponen tubuh.

‘’Begitu juga dengan bermasyarakat, jika ingin maju harus bersinergi. Masing-masing komponen punya tugas dan fungsi yang berbeda. Jika disatukan bisa membentuk kekuatan yang besar,’’ tandasnya.

BERBAGI BAHAGIA: Cara Anggota DPRD Rasmani Berbagi di Hari Bahagia

Cara tak biasanya lainnya dilakukan Rasmani. Anggota DPRD dari Partai Nasdem ini datang ke gedung DPRD dengan naik becak. Rasmani menumpak becak berdua dengan istrinya. Dia diantar pengemudi becak sampai ke halaman timur gedung DPRD.

Sama seperti Miyadi, Rasmani mengatakan, terpilihnya dia sebagai wakil rakyat tak lepas dari dukungan seluruh warga, termasuk penarik becak.

‘’Jadi, jasa-jasa mereka tidak akan saya lupakan. Saya mewakili semuanya, termasuk penarik becak ini,’’ jelasnya.

Dia yang terpilih lagi ini menyebut, pelantikan anggota DPRD dihadiri banyak orang. Hampir semua membawa kendaraan. Sehingga dibutuhkan tempat parkir yang luas.

‘’Salah satu tujuannya juga untuk mengurangi keruwetan parkir,’’ katanya.

Yang lebih penting menurutnya, adalah bagaimana memberi sentuhan, perhatian dan kesempatan pada seluruh rakyat untuk berusaha meningkatkan kesejahteraannya.

Para penarik becak salah satunya. Dia dan istrinya menumpang becak dari rumahnya, yang berjarak kurang dari dua kilometer (KM) dari gedung DPRD, juga untuk member rejeki pada penarik becak itu.

‘’Juga ingin berbagi, memberi mereka rejeki. Untuk berbagi di hari bahagia,’’ pungkasnya.

Rata-rata para anggota DPRD memang datang dengan menumpang mobil. Bahkan, para pengiringnya pun bermobil.

Sehingga, halaman parkir kantor DPRD itu tak muat. Parkir tamu dan anggota DPRD dialihkan ke halaman GOR Rangga Jaya Anoraga di seberang gedung DPRD.

Hanya tamu VIP dan pejabat Forkopimda yang kendaraannya bisa masuk halaman gedung DPRD dan parkir di sana. Akses masuk ke gedung DPRD dijaga ketat.

Untuk masuk ruangan tamu udangan harus melalui pemeriksaan metal detektor oleh petugas dari Polres Tuban.(wie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *