BLORA
Penulis : Ghina
Lenterakata.com – Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudar) Kabupaten Blora, Jawa Tengah berencana membangun Museum Blora. Museum tersebut nantinya akan berisi benda-benda purbakala sampai benda zaman kiwari.
Realisasi pembangunan museum, menurut Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamudji rencananya akan dilakukan pada 2022.
“Saat ini, modal awalnya sudah terdapat Rumah Artefak di kompleks GOR Mustika, dan replika gajah purba yang terdapat di sisi utara alun-alun Blora. Kayak rumah artefak bagian kecil dari museum. Ketika masuk museum sudah bisa cerita banyak tentang Blora,” ujar Slamet Pamudji, Kepala Dinporabudpar Blora, Sabtu (23/1/2021).
Ia mencontohkan, dalam museum tersebut antara lain akan ada benda ciri khas masyarakat sedulur sikep Samin. Sehingga, pengunjung yang memasuki museum nanti ada gambaran tentang masyarakat yang identik dengan Blora.
“Mungkin ada tentang Samin, nanti tersimpan benda-bendanya. Sehingga dari benda-benda itu nanti bisa bercerita tentang sedulur sikep,” tambah dia.
Selain itu, dicontohkannya, dalam museum itu nantinya ada benda-benda milik Bupati Blora. Apabila tidak benda-benda aslinya, maka bisa dibuat replikanya. Nantinya bisa berisi sejarah tentang Bupati Blora sejak pertama hingga saat ini.
“Misal (eris kiai Bisma itu, kalau tidak mungkin aslinya ya nanti replikanya yang ditaruh di sana. Atau misal nanti bisa diisi pakaian adat Blora. Saya punya konsep banyak, yang terwujud baru rumah artefak itu,” ujar dia.
Dia menjelaskan, terkait pembangunan museum sedianya wajib. Sebab hal itu telah diamanatkan Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pelestarian Cagar Budaya. Di dalam regulasi tersebut kewajiban pembangunan museum termaktub dalam ayat 1 pasal 66 Bab XII.
“Jadi, memang museum itu wajib sesuai dengan Perda. Cuma tidak ada batasan waktu kapan harus terealisasi,” ujar dia.(wie)
