Ratusan Peserta Ikuti Lomba Layang-Layang Hias

oleh -

BLORA
Penulis : Ghina
Lenterakata.com – Ratusan peserta mengikuti lomba layang-layang hias sowangan.

Acara digelar di jalan baru yang menghubungkan wilayah Kelurahan Beran, Gabus (Kelurahan Mlangsen) dan Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Minggu (6/9/2020).

Link Banner

Aji, salah satu panitia penyelenggara menjelaskan, lomba diprakarsai oleh pemuda Kelurahan Beran dan Mlangsen dalam rangka menyemarkkan bulan Suro dan mendorong kreativitas pecinta layang-layang hias sowangan.

“Kami gelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.

Menurut dia, jumlah peserta yang minat mengikuti lomba ternyata di luar dugaan. Sebab, dari 150 tiket yang disediakan ternyata yang minat mencapai 200 lebih peserta.

Mereka, kata dia, ada yang datang dari Kabupaten Tuban, Madiun, Ngawi, Jawa Timur.

“Kami bukan berarti menolak, tapi memang jumlahnya dibatasi sesuai kesepakan panitia,” terangnya.

Aji menjelaskan, teknis lomba dimulai pukul 13.00 WIB. Terbagi dalam tujuh kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 20 hingga 25 peserta baik dari dalam kabupaten dan luar kabupaten Blora.

Mulai persiapan hingga menerbangkan dan menurunkan layang-layang diberi waktu maksimal 20 menit.

“Alhamdulillah, berjalan lancar dan tertib,” kata dia.

Aneka motif dan kreasi layang-layang seperti naga, cobra, burung, capung, lebah perahu dan pesawat terbang ditampilkan peserta penuh semangat.

Tak pelak, meski cuaca terik, acara yang tergolong spektakuler dalam pandemi Covid-19 itu menarik ribuan warga untuk datang menyaksikan.

Geliat ekonomi juga berputar dengan bermunculannya para penjual makanan dan minuman.

Panitia lainnya, Rendra, menyampaikan setelah tujuh kelompok berhasil mengikuti lomba, sambil menunggu hasil penilaian dan keputusan tim juri, digelar kontes terbang layang-layang hias bagi semua peserta.

“Suasana makin meriah dan semarak. Peserta sangat antusias. Oleh karena itu kami akan mengadakan lomba yang sama pada bulan depan, hanya saja dengan tema beda, yakni layang-layang gelas,” ungkapnya.

Tak berselang lama, panitia mengumumkan hasil penilaian dari dewan juri. Ada tiga juara dan tiga juara harapan. Kemudian, ada juga juara favorit serta hadiah doorprize.
Masing-masing juara mendapatkan uang pembinaan dan piagam.

Penilaian yang dilakukan di antaranya kekompakan, kreativitas dan keindahan serta kepatuhan protokol kesehatan Covid-19.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Baik dari Pemerintah Kelurahan, Kecamatan, Polsek dan Koramil,” imbuhnya.

Sementara itu, Nono, salah seorang peserta mengaku senang. Meskipun sempat pesimis karena anginnya tidak cukup kencang untuk menerbangkan layang-layang miliknya.

“Senang dan bahagia, bukan juara yang kami kejar, tapi kebersamaan. Jika bahagia, itu bisa meningkatkan imun tubuh. Kalau ada iven lagi akan ikut,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Karyadi, salah seorang warga Kelurahan Mlangsen.

“Sangat mengapresiasi, ruh dan tradisi bermain layang-layang ini tetap diperhatikan, dan para peserta diharapkan menjadi pelopor patuh disiplin protokol kesehatan Covid-19 bagi warga sekitarnya,” ungkapnya.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.