Wisata Kampung Samin Dibuka

oleh -

BLORA
Penulis : Eka Febrini
Lenterakata.com – Pengin tahu budaya Samin, kesenian khas Kampung Samin dan ingin lebih dekat dengan komunitas mereka? Datang saja ke Wisata Kampung Samin di Desa Sanbongrejo, Kecamatan Blora, Jawa Tengah.

Sebab, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sido Rukun Desa Sambongrejo resmi membuka Desa Wisata Samin Sedulur si desanya.

Link Banner

Dalam agenda itu juga dihelat test tour dengan menyuguhkan aneka potensi wisata, produk, kesenian dan kuliner serta tracking berbasis kearifan lokal.

Test tour Desa Wisata merupakan hasil dari pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan dan pengembangan desa wisata di kabupaten Blora.

Sebelumnya dilakukan pembinaan dan pendampingan dengan menggandeng Desa Wisata Institut dari Yogyakarta

“Kini dilaksanakan tahapan akhir yaitu Test Tour atau Uji Coba Paket Wisata sekaligus di launching sebagai Desa Wisata,” kata Janurman, Ketua Pokdarwis Sido Rukun Desa Sambongrejo, Sabtu, (30/10/2021).

Launching dilakukan Bupati Blora Arief Rohman,S.IP, M.Si di pendopo Samin Sedulur Sikep Sambongrejo, Sabtu (30/10/2021) malam.

Hadir pada launching tokoh Samin Sedulur Sikep Pramugi Prawiro Wijoyo, Kepala Dinporabudpar Slamet Pamuji, SH., M.Hum., juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Irfan Agustian Iswandaru,AP., M.Si.

Juga Kabid Pariwisata Dinporabudpar Wahyu Tri Mulyani, AP, MA yang kini menjabat Kepala Bidang Penelitian dan Perencanaan Bappeda Blora, Forkopimcam Sambong, Perhutani Cepu dan Kades Sambong serta para pendamping dari Desa Wisata Institut Yogyakarta.

Bupati Blora, H. Arief Rohman, antara lain menyampaikan, bahwa kita memang berupaya sektor pariwisata kedepannya menjadi salah satu sektor andalan di Blora.

“Alhamdulillah, malam hari ini senang sekali, sowan Mbah Pram berserta rombongan dalam rangka kita untuk launching desa wisata. Bu Wahyu juga (saat menjabat Kabid Pariwisata Dinporabudpar) kemarin propernya juga desa wisata ini. Kita berharap agar ini sinergi semuanya,” ujarnya.

Bupati Blora mengatakan, ada hikmahnya, ketika penerbangan Citilink perdana di bandara Ngloram diundur.

“Semakin banyak orang bertanya. Teman-teman Diaspora bertanya, jadinya kapan. Nanti harus kita buat berkesan ketika penerbangan pertama, kita harus persiapkan lebih matang lagi. Termasuk, salah satu objek wisata yang dikunjungi adalah kampung Samin ini,” kata bupati.

“Termasuk seluruh hotel, nanti saya minta, kalau menerima tamu ini harus ada paket wisatanya. Pak Menteri Desa kapan hari sudah pesan saya lagi terkait desa adat, tolong ini nanti dikawal juga teman-teman, agar bisa ditetapkan sebagai desa adat,” lanjutnya.

Dalam acara itu, bupati mendapat kesempatan untuk memotong tumpeng setelah dipanjatkan doa oleh Pramugi Prawiro Wijoyo, tokoh Samin Sedulur Sikep setempat.

Tumpeng yang dipotong bupati, diserahkan kepada Ketua Pokdarwis Sido Rukun, Janurman.

Selain itu, bupati juga diminta untuk menulis kalimat motivasi dan kesan yang ditandatangani pada kanvas untuk Pokdarwis Desa Tempuran dan Desa Sambongrejo.

Di sela-sela acara, Pramugi Prawiro Wijoyo, berkesempatan memakaikan iket (udeng/ikat kepala) Samin Sedulur Sikep Sambongrejo kepada Bupati Blora.

Pramugi mengatakan, peluncuran desa wisata Sambongrejo oleh Bupati Blora sangat tepat dan telah diinginkan.

“Sebenarnya, ya inilah yang saya inginkan,” ucap Pramugi.

Walaupun tanggal 30 Oktober 2021 baru diresmikan bupati sebagai desa wisata, menurut dia, kampung ini telah didatangi pengunjung, walaupun sifatnya pengunjung lokal, dari Perguruan Tinggi atau tamu dari luar negeri dan dari teman-teman media se Jabanusa itu, sudah sejak dulu.

“Namun, ucapan terimakasih kepada Pak Bupati karena sudah dijadikan desa wisata,” kata dia.

Dirinya juga berharap, mudah-mudahan wisata di Blora khususnya di kampung Samin Sambongrejo, tambah maju pesat sehingga membawa nama baik, perekonomian desa baik dan menjunjung nama Blora ke tingkat nasional.

Hal senada disampaikan Kades Sambongrejo, Wahono Heru Prayitno.

“Pendampingan dari Dinporabudpar sangat penting sekali untuk warga desa kami yang saat ini membetuk Pokdarwis. Sehingga bisa di uri-uri, bisa dikemas berkat bimbingan dari Bu Wahyu dan teman-teman serta dari Desa Wisata Institut Yogyakarta, yang mendampingi,” ungkapnya.

Pemdes Sambongrejo, kata Heru, siap mendukung dan membantu untuk kelancaran dan kemajuan ke depan.

Dalam kesempatan itu Wahyu Tri Mulyani, mengatakan, tahun ini Dinporabudpar khususnya Bidang Pariwisata mengadakan pendampingan desa wisata kebetulan di Tempuran dan Sambongrejo.

“Pendampingan itu dalam rangka peningkatan kompetensi pengelola desa wisata, kelembagaannya, bagaimana mengemas potensi desa sehingga menjadi produk paket wisata yang menarik untuk ditawarkan pengunjung,” terangnya.

Sehingga di dalam tahapan pendampingan itu mengadakan Test Tour, ujicoba kepada pengelola, sejauh mana mereka kemampuannya menerima pendampingan selama ini.

“Sehingga dengan adanya test tour ini kedepannya, kalau ada kunjungan wisata, teman-teman pengelola ini sudah siap, sehingga desa wisata yang ada di kabupaten Blora, semakin menjadi lebih baik dan siap dikunjungi wisatawan dari luar daerah kabupaten Blora,” jelasnya.

Di akhir acara launching, tokoh samin sedulur sikep Sambongrejo Pramugi Prawiro Wijoyo memberikan petuah (ular-ular) yang intinya mengajak semua warga untuk hidup rukun dan gotong royong.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *