Adaptasi Kebiasaan Baru, Konsumsi BBM dan LPG Meningkat

oleh -

TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Sejak diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus mencatat adanya tren kenaikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kabupaten Tuban.

Sampai dengan akhir Juli 2020 kemarin, Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sebesar 7.5% dan BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 20 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2020.

Link Banner

Rustam Aji, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus menyampaikan bahwa adanya kenaikan konsumsi ini dikarenakan mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.

“Semenjak dibukanya kembali kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menjadi salah satu faktor kenaikan konsumsi BBM saat ini,” ujarnya.

Pada bulan Juni 2020 kemarin, Pertamina mencatat konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 7.200 KL dan BBM jenis Gasoil sebesar 7.900 KL.

“Sedangkan pada bulan Juli kemarin, penyaluran BBM di Tuban naik menjadi 7.700 KL untuk Gasoline dan 9.600 KL untuk Gasoil,” tambah Rustam.

Dari kenaikan tersebut juga, Pertamina mencatat kenaikan tertinggi pada BBM jenis Pertamax dengan persentase kenaikan sebesar 10 persen pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Diikuti dengan BBM jenis Pertalite dengan persentase kenaikan hampir 8 persen dari Juni ke Juli.

Pertamina juga mencatat adanya kenaikan konsumsi LPG 3 kg sebesar 5 persen dari 3.190 MT pada bulan Juni 2020 menjadi 3.370 MT pada bulan Juli 2020 ini.

“Adanya peningkatan konsumsi LPG, salah satunya karena akhir Juli kemarin kita merayakan Hari Raya Idul Adha, yang membuat aktivitas memasak dan penggunaan LPG bertambah,” terangnya.

Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat, termasuk yang merupakan penugasan dari Pemerintah.

Lembaga penyalur BBM Pertamina di Tuban terdiri dari 29 SPBU, sedangkan untuk LPG Subsidi terdapat 22 Agen dan 799 Pangkalan resmi.

Selama adaptasi kebiasaan baru ini juga, Pertamina telah memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan.

Di antaranya adalah pemberian Alat Pelindung Diri (APD) bagi operator yang bertugas di SPBU, penggunaan masker, disinfektan secara berkala, dan pengecekan suhu bagi operator yang melakukan shift di SPBU.

Di Agen dan Pangkalan, Pertamina juga memberlakukan protokol kesehatan dan juga melakukan disinfektasi secara berkala terhadap tabung-tabung LPG yang akan dijual kepada pelanggan.

Hal ini semata-mata untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terbaik untuk pelanggan setia produk Pertamima.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.