Pusat Kue Tradisional Sepi Pembeli

oleh -
PENDAPATAN TURUN : Penjual Jajan Mengaku Pendapatannya Turun karena Pembeli Sepi

BLORA

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Penjual di pusat kue tradisional Gang Panggang Jalan Gunung Sumbing Kabupaten Blora mengeluh karena menurunnya pembeli akibat dampak Covid-19. Jika sebelum wabah korona omset penjualan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per hari, sekarang maksimal lebih kurang Rp 500 ribu per hari.

“Karena wabah korona, penjualan kue sepi pembeli. Mau dijual keliling tidak berani, khawatir korona,” kata Warsini, salah seorang penjual kue tradisional, di Blora, Selasa (7/4/2020).

Menurut dia, kue yang dijual bukan buatan sendiri, melainkan dipasok pengusaha dan pembuat kue tradisional seperti nagasari, pukis, lapis, klepon, getuk lindri, onde-onde, lemper, cenil, cucur, bugis ketan dan lainnya.

“Saya sudah lama jualan, ada sebagian yang saya buat sendiri, tapi rata-rata titipan,” jelasnya.

Pendapatan bersih yang diperoleh saat ini juga menurun dari biasanya. Kalau sebelum terjadi wabah virus korona (Covid-19) mendapat penghasilan bersih Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari, sekarang turun menjadi Rp30  ribu hingga Rp75 ribu.

“Sekarang dari dapat Rp 50 ribu tiap hari sudah bersyukur,” ucapnya.

Hal senada dikatakan oleh Sani, penjual kue tradisional lainnya. Menurut dia, meski saat ini musim orang punya hajat ruwahan, tetapi yang biasanya pesan dan membeli kue menurun.

“Yang biasanya kalau ruwahan ramai pembeli, sekarang ini menurun. Kalau tidak laku dikembalikan lagi pada pembuatnya atau yang titip. Semoga wabah virus korona ini segera selesai,” kata dia.

Meski beraktivitas, kata Sani, sejumlah penjual kue sudah melaksaksanakan imbauan pemerintah seperti cuci tangan dan pakai masker.

“Saya biasakan cuci tangan, pakai masker dan layanan bungkus saja. Seperti anjuran pemerintah kabupaten Blora,” ujarnya.

Penjual kue-kue tradisional di Gang Panggang lebih kurang ada 11 orang yang rutin berjualan setiap hari.

“Bukanya pagi sekitar pukul lima. Siang sudah tutup,” katanya.

Seperti diketahui  pusat jual beli kue tradisional di Gang Panggang di jalan Gunung Sumbing, Blora, kini menempati lokasi baru yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari lokasi lama.

Sebelumnya, pusat jajanan itu menempati Gang Panggang di dekat perempatan jalan Gunung Sumbing.

Lokasi pusat jajanan yang baru itu berada di atas trotoar di jalan Gunung Sumbing yang selesai diperbaiki Pemkab Blora beberapa tahun lalu. Sebuah kanopi dibangun agar para penjual maupun pembeli terhindar dari terik sinar matahari dan hujan.

Lokasinya yang persis berada di pinggir jalan, memudahkan para pembeli dan penjual bertransaksi.

Meski pindah tempat, nama Gang Panggang tidak dihilangkan sebagai nama pusat jajanan tersebut. Apalagi nama Gang Panggang sudah sangat melekat di benak warga Blora yang cinta kue-kue tradisional.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.