TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Selama pandemi covid-19, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) memang belum diizinkan bertemu tatap muka dengan keluarga yang menjenguknya. Anggota keluarga hanya bisa menitipkan makanan atau barang ke petugas Lapas. Lalu titipan itu akan disampaikan kepada WBP yang bersangkutan.
Namun, saat ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban ini memberi layanan istimewa pada keluarga yang membezuk WBP. Lapas membagikan empat macam kue gratis kepada keluarga yang sedang menunggu antrean layanan penitipan barang atau makanan tersebut, Senin (25/10/2021).
Selain membagikan kue, Petugas Lapas Tuban yang semuanya mengenakan berbagai pakaian adat juga membuat layanan tatap muka secara daring via zoom yang terhubung antara penitip barang/makanan dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mendapat layanan penitipan.
Kalapas Tuban Siswarno mengatakan masyarakat yang sedang menunggu antrian pemeriksaan barang/makanan titipan bisa menikmati minuman dan makanan gratis hasil dari pelatihan tata boga WBP. Dia menjelaskan empat jenis kue tersebut antara lain bakpao, bakwan, tahu isi, dan donat.
“Ini adalah pelayanan khusus dari kami dalam rangka rangkaian acara menuju peringatan Hari Dharma Karya Dhika Kemenkumham tahun 2021,” ujarnya.
Menurutnya, tidak hanya itu, dari ruang aula WBP Lapas Tuban pun mendapat layanan khusus dengan mendapat video call secara langsung oleh keluarga atau kerabat mereka yang sedang menunggu di ruang layanan di depan lapas.
“Pertama kali selama pandemi Covid 19, alhamdulillah di hari khusus ini dapat memberikan hal yang berbeda kepada masyarakat,” tambahnya.
Layanan khusus di Lapas Tuban Kanwil Kemenkumham Jatim ini, lanjut dia, berlangsung pada hari Senin (25/10) dan hari Rabu (27/10) pada pukul 09.00 – 11.00 WIB. Seluruh WBP, baik tahanan atau narapidana yang mendapat layanan penitipan barang pada hari tersebut bisa mendapat perlakukan istimewa.
Sementara itu, salah satu keluarga WBP, Dian (35) mengatyakan dia senang mendapat kesempatan bertemu dengan keluarganya walau hanya melalui daring.
“Saya senang mendapat layanan ini, walaupun hanya sebentar tapi bisa mengobati rasa kangen dengan yang di dalam,” katanya.
Salah satu WBP yang masih berstatus tahanan, KR (54) mengaku senang bisa bertemu keluarganya meski secara daring juga. Karena dia bisa menyampaikan pesan untuk anak-anaknya.
“Alhamdulillah baru kali ini bertemu dengan keluarga, saya senang udah lama kangen sama keluarga di rumah,” ucapnya.(*)
