Masuk Zona Merah, Rp 60 Miliar untuk Tangani Covid-19

oleh -
SIAPKAN ANGGARAN : Bupati Tuban Fathul Huda Menyiapkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Covid-19

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Bupati Tuban Fathul Huda yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menyatakan pemkab menyiapkan anggaran mencapai Rp 60 miliar untuk penanganan Covid-19.

Anggaran tersebut diambilkan dari anggran tidak terduga dan juga refocusing anggaran. Dana tersebut, salah satunya untuk penyaluran paket sembako kepada sedikitnya 10 ribu pedagang kecil, tukang becak, pedagang keliling, dan lainnya.

Bantuan ini akan didistribusikan menjadi tiga tahap, yaitu sebelum ramadan, saat ramadan; dan menjelang Idul Fitri.

Usai ditetapkan sebagai zona merah oleh Pemprov Jawa Timur, pemkab menggelar konferensi pers, Kamis (09/04/2020). Bupati Tuban didampingi Wabup dan Forkopimda Kabupaten Tuban menjelaskan kondisi terbaru  terkait perkembangan Covid-19 Tuban. Bupati menjelaskan, dua warga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani sejumlah pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Pusat. Keduanya terjangkit Covid-19 usai mengikuti pelatihan haji di Surabaya.

Hasil positif Covid-19 merupakan milik PDP dari Kecamatan Semanding yang sudah meninggal dunia pada Senin (6/4) dan satu pasien dari kecamatan Tuban yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Koesma Tuban.

“Saat ini pasien yang dirawat di RSUD dalam kondisi semakin membaik,” ungkapnya.

Pihak keluarga dan lingkungan pasien juga telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan negatif. Meski demikian, tetap diminta untuk isolasi mandiri.

Menyikapi penyebaran Covid-19, bupati menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban semakin meningkatkan koordinasi, kompetens, dan upaya penangangan Covid-19.

Selain itu, Gugus Tugas di tingkat kecamatan dan desa terus didorong utamanya pada ranah penertiban physical distancing atau jarak fisik. Hal tersebut selaras dengan penetapan status penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban telah resmi ditingkatkan menjadi Status Keadaan Darurat.

Lebih lanjut, pejabat asal Kecamtan Montong itu menegaskan seluruh kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) akan dicukupi pemkab. Sejumlah alat medis termasuk APD untuk penangananan Covid-19 akan didistribukan ke seluruh rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya.

“Juga akan dilakukan penambahan tenaga medis,” terangnya.

Sebagai antisipasi, untuk mendukung fungsi RSUD dr. R Koesma Tuban, telah disiapkan ruang isolasi di rumah sakit penyangga. Di antaranya RSUD Ali Mansur Jatirogo, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, Rumah Sakit Medika Mulya dan Klinik Surya Medika di Desa Gesing Kecamatan Semanding

Pemkab bersama Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban saat ini juga menyiapkan posko pemantauan pemudik asal Tuban melalui tiga pintu masuk. Yakni di perbatasan Widang, Bancar dan Soko.

Tidak hanya itu, personil Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban intens menggelar operasi untuk menyasar masyarakat yang masih berkerumun.

Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan peran media massa yang dimiliki untuk mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi imbauan yang diberikan agar penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak berdoa dan bersholawat. Karena upaya lahiriah harus dibarengi upaya batiniah,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, sebanyak empat pasien dalam pengawasan (PDP) telah dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh yang berasal dari Kecamatan Kecamatan Plumpang, Bancar, Bangilan, dan Palang.

Keempat PDP tersebut menyusul satu PDP asal Tambakboyo yang juga sembuh.  Sehingga  total ada lima PDP yang sudah dinyatakan sembuh.

Sedang PDP yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Koesma Tuban sebanyak dua orang dari Kecamatan Jenu dan Palang. Keduanya dalam keadaan sehat dan masih menunggu hasil tes swab untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.

Sementara orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 yang telah dinyatakan selesai pemantauan selama 14 hari atau sudah tidak ada tanda maupun gejala yang mengarah pada Covid-19 sebanyak 125 orang. Sedangkan 307 orang masih dalam status pemantauan Gugus Tugas. Sehingga, angka kumulatif ODP sebanyak 432 orang.(wie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.