Tak Lama Lagi Transportasi Warga Kecamatan Singgahan, Senori dan Parengan Kembali Lancar

oleh -
TIANG PANCANG : Pemasangan Tiang Pancang untuk Jembatan Dam Seng Sudah Dikerjakan

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Keberadaan jembatan Dam Seng yang berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini sangat penting. Sebab, jembatan tersebut menjadi penghubung desa-desa di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Singgahan, Senori, dan Parengan.

Ketika jembatan tersebut rusak, aktifitas warga agak terganggu karena transportasi menjadi tidak lancar. Sebelumnya, jembatan Dam Seng ambrol. Bermula dari ambrolnya tanah di sekitar jembatan. Lalu intensitas curah hujan tinggi, membuat aliran Kali Kening yang berada di bawah jembatan ini tinggi dan terus menggerus tanah. Jembatan tersebut ambrol usai diterjang luapan banjir anak sungai Bengawan Solo tersebut.

Karena itu, Pemkab Tuban memberikan prioritas untuk memperbaiki kembali jembatan itu. Saat ini pengerjaan infrastruktur sedang berlangsung. Di lokasi para pekerja sibuk mengerjakan jembatan itu agar segera selesai. Selain jembatan Dam Seng di Senori, pekerjaan lain yang juga dikerjakan adalah ruas Jalan Bulu-Jatirogo.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, PRKP Kabupaten Tuban, Basdi, ST., menjelaskan pengerjaan, penggantian jembatan Dam Seng telah selesai dilakukan pemasangan tiang pancang sebanyak 32 titik. Tahap berikutnya dilakukan pemotongan bagian sisa tiang pancang. “Saat ini sedang dilakukan pemasangan alas jembatan,” jelasnya.

Basdi menambahkan, penggantian jembatan Dam Seng dianggarkan sebanyak Rp1,85 miliar pada APBD tahun 2023. Proses pengerjaan sesuai dengan kontrak mulai 20 Juni sampai dengan 16 Desember tahun 2023.

Selama proses penggantian jembatan Dam Seng telah disiapkan jalan darurat agar dapat dilintasi masyarakat.

“Diharapkan pengguna jalan berhati-hati selama melintas jalan darurat,” pesannya.

RIGID BETON : Peninghkatan Ruas Jalan Bulu -Jatiriogo Dikerjakan dengan Rigid Beton

Sementara, urai Basdi, pengerjaan peningkatan ruas Bulu – Jatirogo telah selesai dilebarkan dan saat sedang tahap pengecoran beton rigid. Saat ini telah dilakukan pengecoran total sepanjang 600 meter pada satu sisi di segmen 1 dan 2.

Proses pengerjaan dibagi menjadi 6 segmen atau spot. Penentuan lokasi pembangunan didasarkan pada tingkat kerusakan di ruas jalan tersebut. Sesuai kontrak, pengerjaan pembangunan mulai 11 Juli hingga 27 Desember dengan nilai kontrak Rp14,5 miliar. “Pengerjaan sesuai dengan jadwal perencanaan dan terus dikebut,” katanya.

Proses pengerjaan rencananya akan dilakukan per sisi secara bergantian. Artinya, akan dikerjakan satu sisi agar jalan tidak tutup total dan warga tetap dapat melintas. Warga juga diimbau lebih berhati-hati saat melintas karena akan banyak pekerja dan alat berat di sepanjang ruas Bulu – Jatirogo.

Pemerataan infrastruktur di semua wilayah memang menjadi menjadi salah satu arah pembangunan Pemkab Tuban di bawah nahkhoda Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE. Mas Lindra menginstruksikan agar pembangunan infrastruktur dijalankan secara merata agar mampu mendukung mobilitas masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, masifnya pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan dimaksudkan meningkatkan mobilitas dan aksesbilitas masyarakat. Infrastruktur berkualitas yang merata diharapkan membawa multiplayer effect.

Kemudahan masyarakat akan mampu mendukung percepatan roda ekonomi. Selain itu, memudahkan masyarakat mengakses fasilitas pendidikan maupun kesehatan.

“Kami berkomitmen pembangunan di Kabupaten Tuban berkualitas baik, tahan lama dan sesuai peraturan yang berlaku,” jelasnya.

Mas Lindra berharap masyarakat bersabar karena proses pembangunan sejumlah proyek memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Sebelumnya, pada awal tahun 2023, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi pimpinan OPD melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Jatirogo. Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra mengatakan Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2023 untuk melakukan perbaikan dan peningkatan jalan ruas Bulu – Jatirogo menjadi rigid beton. Masyarakat diharapkan mendukung pelaksanaan proyek tersebut karena menjadi kebutuhan bersama.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *