265 Pegiat Seni Tradisional Diarak

oleh -
KIRAB : Para Pegiat Seni Diarak Keliling Sebelum Prosesi Siraman Waranggono

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Baru kali pertama digelar, arak-arakan pegiat seni tradisional dilakukan. Sebanyak 265 orang dari berbagai komunitas memadati jalan kota sampai ke Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding.

Kirab pegiat seni ini, dilakukan untuk memeriahan siraman atau wisuda warangono yang setia[p tahun digelar di sumber mata air Sendang Bektiharjo. Para waranggono sebelum mulai berkiprah di dunia tayub professional harus melalui ritual siraman ini.

Para penari tayub muda itu disiram dengan air yang diambil dari sumber air di lokasi sedang. Air dicampur dengan aneka kembang. Sehingga, ketika air disiramkan semerbak bau wangi menyebar.

Siraman dilakukan oleh petugas khusus atau sesepuh dari seni tayub. Satu persatu waranggono muda yang sudah dinyatakan lulus ‘sekolah’ menjadi penari tayub disiram rambut dan sekujur tubuhnya dengan air tersebut. Setelah menjalani prosesi ini, penari tayub dianggap sah dan bisa menjadi penari tayub resmi.

Sebelumbnya, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein didampingi Forkopimda, dan Sekda Tuban Budi Wiyana memberangkatkan kirab eniman Langen Tayub ini dari Alun-alun kota. Selanjutnya kirab menuju lokasi Bektiharjo.

SAMBUT WABUP : Para Dayang Menyambut Kedatangan Wabup di Lokasi Siraman

Kirab pelaku seni tradisi ini diikuti  80 Waranggono, dan 55 Pramugari Tayub. Termasuk pula 45 pimpinan karawitan, 25 komunitas Persatuan Pedalangan Indonesia, 20 Komunitas Perias, 25 Persatuan Masyarakat Budaya Indonesia, dan 15 komunitas soundsystem.

Wabup Noor Nahar Hussein mengatakan, kesenian Langen Tayub menjadi ciri khas Kabupaten Tuban yang akan terus dilestarikan. Tuban menjadi sentra seniman Langen Tayub di Jawa Timur, selain Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Madiun.

Melalui kegiatan ini, menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Khususnya bagi generasi muda sebagai langkah awal untuk regenerasi seniman dan budayawan Langen Tayub.

Pemkab Tuban berkomitmen untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di wilayahnya. Salah satunya tengah disusunnya Raperda Kabupaten Tuban tentang Kebudayaan.

‘’Diintruksikan agar Dewan Kesenian Daerah, pelaku seni dan budayawan hendaknya dilibatkan dalam pembahasannya sehingga terakomodir semua kepentingan,’’ ujarnya.

RITUAL KHUSUS : Para Waranggono Muda Disiram Air Kembang Sebagai Tanda Sah Memasuki Dunia Tayub Profesional

Wabup berharap, berbagai potensi wisata maupun kesenian dapat terus dikembangkan, sehingga Tuban menjadi salah satu jujukan destinasi wisata kesenian di Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban Sulistiyadi menerangkan, kegiatan ini menjadi rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-726.

Agenda seni tahunan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi seni sebagai aset penting daerah. Selain sebagai wahana untuk meningkatkan SDM pelaku seni di Bumi Wali.

‘’Juga sebagai sarana edukasi dan rekreasi masyarakat,’’ katanya.

Rute kirab, dari depan kantor bupati melewati Jalan Veteran, Basuki Rahmat, Brawijaya, Hayam Wuruk, Semanding, Papringan, Ngasinan, dan selesai di objek wisata Sendang Pemandian Bektiharjo. Sepanjang rute kirab, masyarakat antusias menyambut dan mengabadikan irin-iringan kirab ini.(wie)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *