Hasilkan 1.500 Liter Sehari, Pabrik Arak Digerebek

oleh -
SKALA BESAR: Pabrik Arak dui Gesing ini Bisa Produksi dalam Skala Besar

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Tak kapok. Itulah kata-kata yang pantas disematkan pada para produsen arak di Tuban. Sebab, selalu ditangkap dan dipenjara, namun masih saja ada yang produksi minumas keras (keras) tanpa izin.

Kali ini, penggerebekan miras berkadar alkohol tinggi itu dilakukan di sebuah gudang bekas rumah makan di jalan Tuban-Surabaya. Tepatnya di Dusun Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Senin (1/7/2019) tengah malam, pabrik arak yang menghasilkan 1000 sampai 1.500 liter oer hariitu digrebek oleh petugas gabungan dari Satpol PP, Polisi da TNI di Tuban. Pabrik tersebut milik Suyono (33) warga desa setempat.

‘’Ini pabrik dengan skara besar. Per hari bisa produksi 1000 sampai 1500 liter,”  ujar kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP )Tuban, Hery Muharwanto, Selasa (2/7/2019).

Dia mengatakan, penggerebekan pabrik arak itu bermula dari informasi yang disampaikan masyarakat  setempat. Sebab, warga meras aresah atas keberadaan pabrik itu.  Petugas lalu menyelidiki laporan itu, dan ternyata benar.

Setelah dipastikan terdapat pabrik arak, petugas lalu merancang penggerebekan. target operasi (TO) yang telah ditentukan. Hanya, saat tiba di lokasi, petugas sempat tak bisa masuk ke gudang karena pintu terkunci rapat.

Petugas baru bisa masuk saat menemukan pintu di belakang gudang. Gudang dalam kondisi gelap dan kosong.

“Saat kita masuk, kondisi di dalam sangat gelap dan tidak ada orang,’’ jelas Hery.

Petugas terkejut karena peralatan dalam gudang ternyata cukup banyak. Peralatan itu digunakan untuk memproduksi minuman haram itu dengan skala besar. Setelah memeriksa semua ruangan, petugas yang menemukan pelaku.

‘’Namun kami menemukan pelaku yang sembunyi di atas atap gudang setelah memeriksa semua sudut,’’ ungkap dia.

Menurut Hery, produksi arak berskala besar ini telah berjalan sekitar tiga bulan. Hasil produksinya dijual ke luar Kabupaten Tuban. Untuk mengelabuhi petugas dan warga, limbah arak dibuang ke sungai dengan jalur pipa khusus.

“Menurut pengakuan pelaku, hasil produksi dikirim ke Bojonegoro, Lamongan, dan Surabaya,’’ katanya.

Dari lokasi petugas mengamankan alat-alat untuk memproduksi arak. Seperti dandang, 24 tabung LPG 3 Kilogram (Kg), dan 31 drum bersisi baceman (bahan baku arak). Juga 60 dus arak , setiap dus berisi 12 botol kapasitas 1,5 liter.

‘’Arak dalam du situ siap edar,’’ tandasnya.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *