TUBAN
Penulis: M. Rizqi
Lenterakata.com – Tepat di Hari Santri Nasional (HSN) tanggal 22 Oktober, PT Semen Indonesia (SI) memberikan kado istimewa bagi masyarakat Tuban. Perusahaan produsen semen itu menggelar pelatihan menghafal Asmaul Husna dan Alquran cara cepat dengan metode Hanifida.
Pelatihan yang digelar secara gratis selama tiga hari sejak Selasa (22/10/2019) ditempatkan di auditorioum kantor PT Semen Indonesia Pabrik Tuban. Dengan mendatangkan master trainer dari Jombang DR.Hanifudin Mahadun M.Ag dan DR. Khoirul Idawati M.PdI.
Ketua panitia kegiatan Siswanto menjelaskan, peserta pelatihan sebanyak 225 orang yang terdiri dari guru TPQ dan TPA khususnya di derah di dekat wilayah pabrik. Serta perwakilan takmir masjid.
‘’Kami juga menggandeng NU dan Muhammadiyah yang diwakili dari kecamatan se Kabupaten Tuban,’’ ujar Siswanto.
Rincian peserta sebanyak 150 orang perwakilan TPA dan TPQ di tiga kecamatan terdekat pabrik, yakni Kerek, Merakurak dan Jenu. Kemudian, perwakilan dari NU yang diwakili pengurus tingkat kecamatan sebanyak 20 orang dan dari Muhammadiyah 20 orang yang juga mewakili kecamatan.
‘’Takmir masjid juga mewakili se Kabupaten Tuban,’’ tambahnya.
Siswanto berharap, pelatihan tersebut bermanfaat dan bisa menunjang kegiatan keagamaan di Tuban. Dengan dipraktikkannya metode tersebut, anak didik akan mudah menghafal.
‘’Kegiatan ini adalah pelaksaan CSR dari pilar SI cerdas, ‘’ katanya.
Sementara, Senior Manager of Public Relation and CSR PT Semen Indonesia Pabrik Tuban Setiawan Prasetyo yang mewakili manajemen PT SI membuka kegiatan mengatakan, seluruh peserta harus mengikuti pelatihan dengan serius.
‘’Karena teknik yang diberikan ini sangat bagus. Ini juga ajang silaturahmi yang akan membawa manfaat yang besar,’’ katanya.
Bertepatan dengan HSN, Iwan, panggilan akrabnya, menyatakan SI sangat mendukung pelaksanaan kegiataan keagamaan di Tuban. Tak lama lagi Tuban menjadi tuan rumah MTQ tingkat Jawa Timur.
‘’SI mendukung penuh pelaksanaan MTQ. Semoga nanti sukses pelaksanaan, juga sukses prestasi dengan menjadi juara,’’ harap dia.
Pelaksanaan pelatihan untuk mewujudkan program SI cerdas ini diharapkan berhasil dengan baik. Sehingga benar-benar bisa diterapkan dan ditularkan lebih luas. Agar para anak didik TPA dan TPQ mudah menghafal dan memahami maknanya.
‘’Terimakasih untuk para peserta dna trainer. Manfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin,’’ tandasnya.(wie)
