BLORA
Penulis: Supriyanto
Lenterakata.com – Karena menggondol uang majikannya yang disimpan di brankas, Nur Efendi, (23) harus berurusan dengan polisi.
Warga Desa Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora itu saat ini mendekam di sel tahanan Polres Blora.
Korban adalah Misbakh,(43) warga Kelurahan Patebon Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang juga pemilik toko pakaian dan aksesoris Gayae di Randublatung. Toko tersebut tempat sehari-hari pelaku bekerja sebagai pelayan.
Terbongkarnya kejadian itu berawal ketika Misbakh dihubungi oleh karyawannya, Senin,(30/09/2019) sekitar pukul 09.30 WIB. Sebab, brankas penyimpanan yang di tokonya rusak.
Uang yang semula disimpan di dalam brangkas raib. Akibat kejaidan itu, pemilik toko kehilangan Rp 30 juta. Misbakh lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Randublatung.
Menindaklanjuti laporan tersebut, unit Reskrim Polsek Randublatung bergerak cepat, dengan mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan.
Akhirnya unit Reskrim Polsek Randublatung berhasil menemukan pelakukanya, yang tak lain adalah Nur Efendi.
Pelaku diamankan di rumahnya beserta barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp 29.779.900 yang dibungkus kantong plastik warna hitam.
Saat diperiksa, pelaku mengaku awalnya pelaku ingin mengambil uang di brankas dengan cara merusak atau mencongkel brankas tersebut.
Namun karena kesulitan, akhirnya pelaku mengambil kunci brankas di tempat penyimpanan. Karena pelaku adalah karyawan toko, sehingga tidak sulit baginya untuk menemukan kunci tersebut.
Di TKP polisi mengamankan satu buah kunci, satu buah pisau cutter, dan lempengan besi penyangga rak. Juga brankas uang yang telah lecet-lecet karena dicoba dicongkel oleh pelaku.
‘’Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam pidana makmisal lima tahun penjara, ‘’ ujar Kapolsek Randublatung AKP Supriyo,S.Sos,M.Si.(wie)
