Pelaku Penyerangan Petugas saat Operasi Yustisi Diperiksa

oleh -

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Tatak pemilik salah satu warung kopi di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur akhirnya diperiksa polisi. Pria ini diperiksa karena sebelumnya menyerang dan merusak kendaraan petugas Satgas Covid-19 yang sedang operasi yustisi di warungnya.

“Iya sudah kita tangani, ‘’ ujar Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono di Mapolres Tuban, Selasa (2/2/2021).

Mantan Kapolres Madiun itu menambahkan, Satreskrim Polres Tuban telah memeriksa yang bersangkutan serta beberapa saksi. Sampai saat ini, kasus tersebut masih didalami oleh Satreskrim Polres Tuban.

“Sekarang masih dilakukan pendalaman oleh Satreskrim dan sekitar 10 saksi telah diperiksa. Sementara ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, apabila nanti memenuhi unsur tindak pidana maka kita naikkan statusnya ke tingkat penyidikan,” beber Kapolres.

Berdasarkan dari pengakuan yang bersangkutan, lanjut perwira dua melati di pundak itu,  orang tuanya merupakan purna Polri. Kendati begitu, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan prosedur hukum tetap berjalan.

Dia menyayangkan aksi pemilik warung yang menyerang petugas saat dilakukan operasi yustisi. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk menghargai petugas yang sedang melaksanakan tugas mendisiplinkan masyarakat.

“Kami imbau masyarakat menghargai petugas yang melaksanakan tugas dan yakinlah bahwa ini semua untuk kepentingan masyarakat,”  tandas Kapolres.

Sekadar diketahui, kericuhan saat operasi yustisi penegakan protokol kesehatan terjadi. Insiden berawal saat rombongan petugas tiba warung. Belum sempat parkir, sebuah kendaraan yang dikendarai Tatak melaju kencang menghadang mobil petugas.

Truk Satpol PP yang berada paling depan langsung menepi. Namun mobil pemilik warung itu terus merangsek dan bahkan menyerempet bagian depan samping kanan truk. Pemilik warung sempat cekcok dengan petugas dan sempat memukulnya.

Di lokasi kejadian mobil dinas Kasatpol PP Tuban Hery Muharwanto juga sempat dihadang dan digedor-gedor kapnya depannya, pintu dan kaca pintu samping tempat duduk.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.